Oleh : Bidang Riset dan Kajian Strategis
1. Pendahuluan
Kecerdasan adalah kemampuan untuk memperoleh dan menerapkan keterampilan dan kemampuan keahlian dalam memecahkan masalah yang ada (A.Nawi,2019). Artificial Intelligence (AI) atau biasa disebut teknologi kecerdasan buatan ini memiliki peran yang penting pada masa sekarang, teknologi ini mencakup perubahan besar dalam realitas dan mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan terlebih pada era teknologi yang sedang berlangsung, dimana AI semakin maju dan canggih (Farwati et al., 2023). Dalam era teknologi saat ini, kecerdasan buatan menjadi sangat penting untuk menyediakan solusi inovatif dan efektif untuk masalah yang dihadapi manusia. Dengan kata lain, AI memiliki kemampuan untuk meniru kecerdasan manusia dalam melakukan tugas atau pekerjaan tertentu, dan bahkan dapat menggantikan peran manusia dalam melakukan tugas tertentu. Tujuan dari AI adalah menciptakan komputer atau mesin yang dapat berpikir, belajar, dan beradaptasi seperti manusia, sehingga mampu melakukan tugas-tugas kompleks seperti pengenalan suara, pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, perencanaan, pengambilan keputusan, dan banyak lagi (Bankins & Formosa, 2023). AI menciptakan sistem yang dapat melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dilakukan oleh manusia atau mempermudah tugas-tugas yang kompleks dan memakan waktu (Khumaidi et al., 2023).
Studi yang dilakukan oleh Frey dan Osborne pada tahun 2013 menunjukkan bahwa kemajuan AI dapat menggantikan banyak pekerjaan manusia saat ini. Hal ini disebabkan oleh kemampuan Ancaman Dan Peluang AI untuk melakukan tugas-tugas rutin dan berulang dengan efisiensi yang tinggi(Benedikt Frey & Osborne, 2013). Namun, bersamaan dengan potensi yang menjanjikan, penggunaan AI juga membawa ancaman dan peluang yang perlu dipahami dengan baik oleh masyarakat. Keberadaan AI telah mempengaruhi lapangan kerja, dengan otomatisasi menggantikan pekerjaan manusia dalam beberapa kasus. Selain itu, ada kekhawatiran tentang privasi dan keamanan data, karena AI dapat mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan data pribadi dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam hal ini, perlindungan data dan kebijakan privasi menjadi penting untuk mencegah penyalahgunaan dan pelanggaran privasi yang tidak diinginkan (Masrichah, 2023).
Berbagai kekhawatiran etis terkait penggunaan AI, termasuk masalah diskriminasi dan bias dalam sistem AI yang dapat memperburuk kesenjangan sosial (Mitchell et al., 2019). perlunya mengembangkan kerangka kerja hukum dan etika yang berfokus pada keadilan, transparansi, dan akuntabilitas untuk mengatasi potensi penyalahgunaan dan ancaman terhadap privasi (Floridi et al., 2018). Oleh karena itu, dalam riset ini akan menggali pandangan masyarakat mengenai kecerdasan buatan (AI) dalam konteks lapangan pekerjaan.
2. Pembahasan
Riset ini menggunakan teknik analisis sentiment dengan menggunakan metode K-Nearest Neighbor (K-NN). Analisis sentimen adalah proses menentukan sentimen dan mengelompokkan polaritas teks dalam dokumen atau kalimat sehingga kategori dapat ditentukan sebagai sentimen positif, negatif, atau netral (Samsir et al., 2021). Metode KNN seringkali dipakai dalam analisis sentiment. KNN merupakan suatu proses dimana data diklasifikasikan ke dalam kelas-kelas yang telah ditentukan sebelumnya berdasarkan tingkat kemiripan atau jarak terdekat dengan dataset (Anam, Pikir and Firdaus, 2021). Data yang digunakan adalah data berupa opini masyarakat Indonesia terkait AI dalam bidang lapangan pekerjaan melalui media sosial X sebanyak 320 data. Analisis sentimen di media sosial merupakan proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data dari platform media sosial untuk menentukan pandangan, opini, dan emosi pengguna terhadap suatu isu, produk, atau merek tertentu (Permatasari et al., 2021).
Tahapan riset yang dilakukan sebagai berikut:
1. Visualisasi Data
Melakukan visualisasi untuk melihat sentiment publik terhadap artificial inteligence dalam bidang lapangan pekerjaan
Bedasarkan visualisasi data di atas dapat dilihat bahwa terdapat 47.02 % masyarakat memberikan opini negatif, 27.9% netral, dan sisanya 25.08% memberikan opini positif. Dalam kata lain, lebih banyak masyarakat yang kontra terhadap AI dalam bidang pekerjaan.
2. Bedasarkan visualisasi data di atas dapat dilihat bahwa terdapat 47.02 % masyarakat memberikan opini negatif, 27.9% netral, dan sisanya 25.08% memberikan opini positif. Dalam kata lain, lebih banyak masyarakat yang kontra terhadap AI dalam bidang pekerjaan.
- Visualisasi tweet positif
- Visualisasi tweet netral
- Visualisasi tweet negatif
Wordcloud yang terbentuk menampilkan hasil kata yang sering muncul di data Opini. Hasil wordcloud tersebut mencerminkan kata-kata yang sering muncul dalam ukuran dalam tweet positif. Representasi kata-kata tersebut bervariasi dalam ukuran dan tata letak. Ukuran kata menunjukkan seberapa sering kata tersebut muncul dalam teks.
3. Hasil Klasifikasi K-Nearest Neighbor (K-NN)
Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat dilihat bahwa implementasi analisis sentiment pada data pendapat masyarakat mengenai terhadap AI dalam bidang lapangan pekerjaan dengan tingkat akurasi 80%. Oleh karena itu, metode inidianggap efektif dan direkomendasikan untuk digunakan.
3. Dampak negatif dan positif AI dalam bidang lapangan pekerjaan
- Potensi pengangguran, penerapan teknologi AI memiliki potensi untuk menciptakan tingkat pengangguran terutama di dalam pekerjaan yang bersifat rutin dan dapat digantikan oleh mesin. Dampak ini berpotensi menimbulkan ketidaksetaraan ekonomi dan sosial (Akbar and Kurniawan, 2023).
- Ketidak adilan ekonomi, jika hanya sejumlah kecil orang yang mampu mengoperasikan mesin AI, individu yang tidak mampu akan mengalami kesulitan untuk bersaing di pasar kerja. Dampak ini berpotensi menyebabkan polarisasi ekonomi di tengah masyarakat (Rajkomar et al., 2019).
- Ketergantungan terhadap teknologi, penerapan AI yang berlebihan dapat membuat manusia menjadi sangat bergantung pada teknologi, sehingga keterampilan adaptasi dan kemandirian dapat menurun.
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan, keberadaan teknologi ini telah meningkatkan efisiensi, produktivitas dan inovasi di berbagai sektor seperti kesehatan, pendidikan dan bahkan industri (Luo et al., 2019).
- Peluang kerja baru, menurut laporan yang disajikan oleh Forum Ekonomi Dunia bahwa pada tahun 2025 kecerdasan buatan (AI) akan memberikan kontribusi dalam menciptakan 2.3 juta lapangan pekerjaan baru secara global.
4. Jenis pekerjaan yang berisiko tergantikan oleh perkembangan AI berdasarkan dari beberapa sumber diantaranya adalah:
- Penggunaan AI dalam pengumpulan dan analisis data pribadi dapat mengancam privasi individu. Diperlukan perlindungan data pribadi yang kuat dan kebijakan privasi yang tepat untuk memastikan bahwa informasi sensitif tidak disalahgunakan atau diakses tanpa persetujuan individu terkait (Dwork et al., 2016).
- AI dapat meningkatkan diagnosa medis dan perawatan kesehatan dengan analisis data yang cermat dan pembuatan keputusan yang lebih akurat. Ini membuka peluang untuk pengembangan sistem perawatan kesehatan yang lebih efisien dan peningkatan hasil klinis (Rajkomar et al., 2019).
- AI dapat digunakan dalam mengoptimalkan operasi sistem energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Dengan menganalisis pola cuaca dan permintaan energi, AI dapat membantu mengoptimalkan produksi energi terbarukan, mengatur kapasitas penyimpanan energi, dan mengelola jaringan energi dengan lebih efisien (Luo et al., 2019).
- Pekerjaan yang melibatkan analisis data besar dan pengambilan keputusan berdasarkan pola dan tren. Contohnya pekerjaan bidang keuangan atau manajer investasi (Akbar and Kurniawan, 2023).
5. Kesimpulan
- Berdasarkan hasil analisis sentiment menggunakan metode K-NN untuk melihat perspektif masyarakat berdasarkan komentar di media sosial terhadap AI di peroleh hasil sebesar 47.02% atau sekitar 150 data dengan opini negatif. Dalam konteks ini, masyarakat merasa khawatir bahwa pekerjaan manusia akan digantikan oleh mesin dan program komputer cerdas, menyebabkan pengangguran dan ketidakstabilan ekonomi. Selain itu, ada juga kekhawatiran terkait dengan keterampilan manusia yang mungkin tidak lagi relevan dalam pasar kerja yang didominasi oleh teknologi AI.
- Sebanyak 27.9% masyarakat memberikan opini netral. Hal ini dikarenakan masyarakat merasa kehadiran manusia masih diperlukan dalam beberapa pekerjaan meskipun AI memiliki kemampuan analisis data yang maju, teknologi ini memiliki Batasan dalam hal empati manusiawi dan pemecahan masalah kreatif.
- Selain opini negatif dan positif terdapat 25.08% masyarakat memberikan opini positif. Komentar positif ini dikarenakan kemampuan AI dalam membantu pekerjaan manusia dan mengurangi biaya operasional dalam jangka yang panjang.
- Akurasi model yang terbentuk dalam mengklasifikasikan opini masyarakat adalah sebesar 0,8 yang berarti bahwa metode ini berhasil memprediksi benar sebesar 80% dari total data yang diuji.
- Dampak Positif AI
- Peluang kerja baru
- Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pekerjaan
- Dampak Negatif AI
- Potensi pengangguran
- Ketidak adilan ekonomi
- Ketergantungan terhadap teknologi
- Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, jenis-jenis pekerjaan yang berpotensi tergantinkan oleh kemajuan AI meliputi:
- Pekerja bidang teknologi pemrograman
- Pekerjaan di bidang media
- Market research analyst
- Pekerjaan di bidang keuangan
- Desainer grafis
- Customer service
- AI memiliki potensi untuk mengubah cara kerja kita, meningkatkan efisiensi, dan produktivitas di berbagai sektor industri. Meskipun demikian, kehadirannya juga menimbulkan tantangan dan risiko yang signifikan, terutama terkait dengan kemungkinan kehilangan pekerjaan dan ketidaksetaraan di pasar kerja. Agar dapat memanfaatkan potensi positif AI sambil mengurangi dampak negatifnya, penting bagi pembuat kebijakan dan perusahaan untuk mengadopsi pendekatan yang proaktif dan etis dalam menerapkan teknologi ini di lingkungan kerja.
Daftar Pustaka
A. Nawi, “Penerokaan Awal Terhadap Isu Dan Impak Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan Terhadap Kehidupan Manusia [Early Exploration Towards Issues And Impact The Use Of Artificial Intelligence Technology Towards Human Beings] Asian Journal of Civilizational Studies,” 2019. [Online]. Available: http://ajocs.com
Akbar, A. and Kurniawan, R.R. (2023) ‘AI dan Dampaknya Pada Perekonomian Menurut Fiqih’, 7(1), pp. 31–40.
Anam, M.K., Pikir, B.N. and Firdaus, M.B. (2021) ‘Applications of Na ̈ıve Bayes Classifier, K-Nearest Neighbor and Decision Tree to Analyze Sentiment on Netizen and Government Interaction’, MATRIK : Jurnal Manajemen, Teknik Informatika dan Rekayasa Komputer, pp. 139–150.
Bankins, S., & Formosa, P. (2023). The Ethical Implications of Artificial Intelligence (AI) For Meaningful Work. Journal of Business Ethics, 185(4), 725– 740. https://doi.org/10.1007/s10551- 023-05339-7
Benedikt Frey, C., & Osborne, M. (2013). The Future of Employment
Dwork, C., Mcsherry, F., Nissim, K., & Smith, A. (2016). Calibrating Noise to Sensitivity in Private Data Analysis. In Journal of Privacy and Confidentiality (Vol. 7). http://repository.cmu.edu/jpc.Rajkomar, A., Dean, J., & Kohane, I. (2019). Machine Learning in Medicine. New England Journal of Medicine, 380(14), 1347–1358. https://doi.org/10.1056/nejmra1814259
Farwati, M. et al. (2023) ‘Analisa Pengaruh Teknologi Artificial Intelligence (Ai) Dalam Kehidupan Sehari-Hari’, 11, pp. 39–45.
Floridi, L., Cowls, J., Beltrametti, M., Chatila, R., Chazerand, P., Dignum, V., Luetge, C., Madelin, R., Pagallo, U., Rossi, F., Schafer, B., Valcke, P., & Vayena, E. (2018). AI4People—An Ethical Framework for a Good AI Society: Opportunities, Risks, Principles, and Recommendations. Minds and Machines, 28(4), 689–707. https://doi.org/10.1007/s11023-018-9482-5
Khumaidi, A. et al. (2023) ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi Artificial Intelligence dalam Mendukung Pencarian Informasi dan Pembuatan Konten Video Sosialisasi pada Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur’, 04(02).
Luo, Z., Yang, X., Wang, Y., Liu, W., Liu, S., Zhu, Y., Huang, Z., Zhang, H., Dou, S., Xu, J., Tian, J., Xu, K., Zhang, X., Hu, W., & Deng, Y. (2020). A Survey of Artificial Intelligence Techniques Applied in Energy Storage Materials R&D. In Frontiers in Energy Research (Vol. 8). Frontiers Media S.A. https://doi.org/10.3389/fenrg.2020.00116
Farwati, M. et al. (2023) ‘Analisa Pengaruh Teknologi Artificial Intelligence (Ai) Dalam Kehidupan Sehari-Hari’, 11, pp. 39–45.
Khumaidi, A. et al. (2023) ‘Pelatihan Penggunaan Aplikasi Artificial Intelligence dalam Mendukung Pencarian Informasi dan Pembuatan Konten Video Sosialisasi pada Kelurahan Duren Sawit Jakarta Timur’, 04(02).
Masrichah, S. (2023) ‘Ancaman Dan Peluang Artificial Intelligence ( AI )’, 3(3).
Samsir et al. (2021) ‘Analisis Sentimen Pembelajaran Daring pada Twitter di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan Metode Naïve Bayes’, Jurnal Media Informatika Budidarma, 5(1), pp. 157–163. Available at: https://doi.org/10.30865/mib.v5i1.2604.