MANOVA

Pengertian MANOVA

Manova adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen yang berskala kategorik terhadap beberapa variabel dependen sekaligus yang berskala data kuantitatif. Analisis ini dsiebut juga dengan istilah multivariat anova.

Pada  umumnya  multivariat  analisis  varians memiliki  variabel  dependen  yang  lebih  dari  satu  maka  diasumsikan  bahwa  variabel dependen  seharusnya  berdistribusi  normal.  Karena  memiliki  lebih  dari  satu  variabel dependen maka pengukuran normalitas adalah untuk multivariat.

Perbedaan  antara  ANOVA  (analysis  varians)  dan  MANOVA  terletak  pada  jumlah variabel dependennya. ANOVA digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh  perlakuan  terhadap  satu  variabel  dependen,  sedangkan  MANOVA  digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan pengaruh terhadap lebih dari satu variabel dependen. Perbedaan MANOVA dan ANOVA diformulasikan sebagai :

Manova:

𝑌1 + 𝑌2 +𝑌3 + . . . + 𝑌𝑛 = 𝑥1+ 𝑥2 + 𝑥3+   … +   𝑥𝑛

(metrik)                  (nonmetrik)

Anova:

𝑌1 = 𝑥1+ 𝑥2 + 𝑥3+   … +   𝑥𝑛

(metrik)          (nonmetrik)

MANOVA berguna ketika ada beberapa variabel respons yang cenderung berkorelasi. Sebagai contoh, MANOVA dapat digunakan dalam penelitian yang melihat efek dari metode pengajaran yang berbeda terhadap nilai ujian dan motivasi belajar siswa. Peneliti dapat menggunakan MANOVA untuk melihat apakah ada perbedaan yang signifikan antara metode pengajaran pada kedua variabel tersebut secara bersamaan.

Cara Kerja MANOVA

Output MANOVA biasanya mencakup statistik seperti Wilks’ Lambda, Pillai’s Trace, dan Hotelling’s T-Squared, yang digunakan untuk menentukan apakah perbedaan kelompok itu signifikan. Jika MANOVA menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara kelompok, tes tambahan dapat dilakukan untuk menentukan variabel mana yang menyebabkan perbedaan tersebut.

Uji ini mirip sekali dengan uji Hotelling’s T2. Letak perbedaannya adalah jika uji hotelling’s T2 digunakan apabila hanya terdapat 1 variabel independen dengan 2 kategori saja. Sedangkan multivariat anova dapat digunakan pada lebih dari 1 variabel independen dan/atau kategori dua atau lebih.

Jadi apabila dibuat kesimpulan, Uji ini adalah bentuk multivariat dari anova sedangkan Hotelling’s T2 adalah bentuk multivariat dari independent t tes. Berikut Gambarannya:

 jumlah variabel dependen  
jumlah kelompok dalam variabel bebas  satu(univariat)  dua atau lebih(multivariat)  
dua kelompok(kasus khusus)  uji-t  Hotelling’
dua atau lebih kelompok(kasus umum)  analisis varian(ANOVA)  analisis varians multivariat(MANOVA)  

Multivariat anova dapat dikatakan kebalikan dari analisis deskriminan, karena pada analisis diskriminan variabel dependen yang berskala kategorik dan variabel independen yang berskala kuantitatif. Kedua uji ini mempunyai kesamaan dalam cara menentukan nilai variate dan menguji signifikansi statistic antar kelompok.

Keunggulannya adalah mampu digunakan untuk menganalisis pengaruh setiap variabel independen yang berskala kategorik terhadap masing-masing variabel dependen secara terpisah, di mana variabel dependen berskala kuantitatif.

Dalam penggunaannya, membutuhkan asumsi, yaitu ukuran sampel yang lebih besar dari pada univariat ANOVA, di mana dalam manova ada batasan khusus dalam setiap sel (kelompok), minimal sebanyak 20 observasi. Dan jumlah sampel di setiap sel harus lebih besar dari jumlah variabel dependen.

MANOVA  baik  digunakan  jika  pada  percobaan  terdapat  beberapa  variabel  independen yang  nilainya  akan  diubah.  MANOVA  memiliki  beberapa  kelebihan  dibandingkan  dengan ANOVA,  salah  satunya  adalah  mengurangi  kemungkinan  terjadinya  galat  Tipe  I  yang mungkin terjadi saat dilakukan perhitungan beberapa ANOVA secara independen.  Asumsi yang berlaku pada MANOVA antara lain: 

1. Variabel dependen terdistribusi normal. 

2.  Setiap  pasang  variabel  dependen,  kovariat,  dan  semua  pasangan  variabel  dependen-kovariat adalah linear.

3.  Variabel  dependen  memiliki  tingkat  variansi  yang  sama  sepanjang  daerah  variabel prediktor.

 4. Variabel dependen maupun independen dapat dikorelasikan satu sama lain.

Contoh Uji Manova dengan SPSS

Kita  akan  melakukan  penelitian  yang  berjudul  “Pengaruh  Pekerjaan  Orang  Tua  Terhadap Nilai Ujian Matematika, Fisika dan Biologi Siswa Kelas 6 SDN  Tamansari 2 “.

 Berdasarkan judul penelitian di atas, semuanya ada 4 variabel yang diteliti:

  1. Pekerjaan Orang Tua
  2. Nilai Ujian Matematika
  3. Nilai Ujian IPA
  4. Nilai Ujian Bahasa Indonesia

Pekerjaan  merupakan  variabel  independen,  yang  bertipe  kategorik  atau  skala  data  nominal atau kualitatif. Terdiri dari 3 kategori: Tani, Buruh dan PNS. Nilai Ujian semuanya variabel dependen yang bertipe numerik atau kuantitatif atau skala data interval/Rasio.  Berdasar  contoh  di  atas,  maka  jelas  bahwa  uji  Manova  harus  terdiri  dari  1 variabel  independen  berskala  kualtitatif  dan  lebih  dari  1  variabel  dependen  berskala  data kuantitatif berdistribusi normal.

RespondenPekerjaanMatematikaIPABahasa Indonesia
11353638
22545860
31313334
42586264
51353738
62626668
71394142
81414344
92687274
101454748
111474950
122747880
131515354
142788284
153758187
161575960
173798591
181616364
192889276
203859197
213879399
222949882
231717374
242988286

Keterangan:

Pekerjaaan: 1= Tani, 2= Buruh dan 3= PNS

Langkah – Langkah pengolahannya sebagai berikut :

  1. Masukan data ke SPSS

2. Klik analyze, general linear model, multivariate. Kemudian masukan varibael dependen dan independen

3. Klik Model

4. Klik continue kemudian options continue

5. Ok, dan lihat hasilnya pada jendela Output.

Leave a Reply