Data merupakan bahan baku dari informasi. Data bisa saja berbentuk angka, huruf, gambar, suara, suatu keadaan, bentuk simbol dan lainnya. Dalam sebuah penelitian, data biasanya diolah sedemikian rupa sehingga dapat menjawab hipotesis dan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Berikut ini adalah beberapa bentuk penggolongan data.
Data Menurut Sifatnya
Menurut sifatnya, data dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
- Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata (tulisan), gambar (audio) atau video yang memiliki makna. Data-data tersebut diperoleh dari wawancara, pengamatan, pemotretan, perekaman dan lain-lain. Pada intinya data kualitatif adalah data yang bukan merupakan bilangan angka sehinga tidak dianalisis dengan ilmu statistik (statistika). Analisis data kualitatif dapat dipelajari lebih lanjut dalam materi Analisis Data Kualitatif.
2. Data Kuantitatif
Data kuantitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk bilangan angka, sehingga data kualitatif diolah secara statistik. Data kualitatif terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu data kategorik dan data numerik.
a. Data Kategorik
Analisis data kategorik dapat dipelajari lebih lanjut dalam materi Analisis Data Kategorik. Data kategorik terbagi lagi menjadi dua yaitu
- Data Nominal
Data nominal adalah data yang diperoleh dengan mengelompkkan suatu objek dengan tidak memperhatikan urutan atau tingkatan. Contohnya adalah jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), status perkawinan (belum kawin, kawin, cerai hidup dan cerai mati).
- Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang mengelompokkan suatu objek dengan memperhatikan urutan atau tingkatan. Contohnya adalah tingkat pendidikan (tidak sekolah, SD, SMP, SMA dan Peguruan Tinggi).
b. Data Bukan Kategorik
Data bukan kategorik terbagi lagi menjadi dua, yaitu
- Data Interval
Data interval adalah data yang tidak memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 tersebut memiliki arti misalnya data suhu, tahun dll.
- Data Rasio
Data rasio adalah data yang memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-benar tidak memiliki nilai contohnya adalah data tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, rata-rata nilai mahasiswa dll.
Data Menurut Sumbernya
- Data internal, data yang menggambarkan situasi dan kondisi dlam suatu organisasi secara internal. Contohnya adalah data mahasiswa, data pegawai, data keuangan dan penjualan.
- Data eksternal, data yang menggambarkan situasi dan kondisi di luar organisasi. Contohnya adalah data tingkat kepuasan konsumen, data kebahaian masyarakat dan lain-lain.
Data Menurut Cara Memperolehnya
- Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari objek penelitian oleh peneliti perorangan atau organisasi. Pengumpulan data dapat berupa wawancara atau observasi. Data yang dikumpulkan tentu saja sesuai dengan peneliti tersebut, namun kegiatan pengumpulan data banyak menghabiskan waktu, tenaga dan biaya. Contohnya adalah data hasil wawancara langsung tentang kepuasan suatu produk kepada pelanggan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Data ini biasanya diperoleh dari data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain. Contohnya adalah data-data yang diperoleh dari buku, jurnal, laporan, surat kabar, dan lain-lain.
Data Menurut waktu pengumpulannya
- Data Cross Section
Data cross section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Misalnya adalah data pengangguran tahun 2018.
2. Data Deret Waktu Time Series
Data deret waktu atau time series adalah data yang menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu. Misalnya adalah data inflasi per bulan dari tahun 2010-2018. Analisis untuk data deret waktu dapat dipelajari lebih lanjut pada materi Analisis Deret Waktu atau Analisis Time Series
Metode Pengupulan Data
- Sensus
Sensus adalah kegiatan pendataan terhadap seluruh unit populasi yang menjadi objek pengamatan pada suatu wilayah. Kelebihan dari sensus adalah
- data dapat disajikan hingga level wilayah terendah karena semua unit populasinya dikumpulkan,
- tidak terdapat kesalahan penarikan sampel,
- dapat membentuk kerangka sampel induk.
Sedangkan kekurangan dari sensus adalah
- jumlah petugas untuk melaksanakan sensus sangat banyak,
- waktu pelaksanaannya lebih lama, termasuk di dalamnya adalah waktu perencanaan, kegiatan pendataan, input data dan pengolahan serta analisis data,
- biaya pelaksanaannya lebih mahal,
- variabel/pertanyaan sederhana dan jumlahnya lebih sedikit karena mempertimbangkan waktu dan biaya pelaksanaan,
- terdapat kesalahan non sampling yang cukup besar
Contoh kegiatan sensus adalah sensus yag dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu sensus penduduk, sensus pertanian, sensus ekonomi.
2. Survei
Survei adalah pendataan yang dilakukan terhadap sampel (sebagian unit populasi) yang menjadi objek pengamatan pada suatu wilayah. Contoh kegiatan survei adalah survei kebahagiaan, survei elektabilitas, quick count, dan lain-lain.
3. Pencatatan Administrasi/Registrasi
Pencatatan administrasi atau registrasi adalah pencatatan secara individu oleh suatu institusi. Contoh dari catatan administrasi adalah pencatatan/registrasi penduduk oleh dinas kependudukan dan catatan sipil, registrasi calon mahasiswa baru, registrasi pembuatan SIM, dan lain-lain.
4. Percobaan (Experiment)
Percobaan adalah kegiatan pengumpulan data untuk tujuan khusus dengan membuat rancangan percobaan dan mencatat hasil dari setiap percobaan. Contohnya adalah percobaan daya tahan bakteri dalam suhu tinggi, percobaan pemberantasan hama penyakit dan lain-lain.
Sumber:
https://www.rumusstatistik.com/2019/03/jenis-dan-metode-pengumpulan-data-penelitian.html