ANALISIS KONJOIN

Analisis   konjoin   adalah   salah   satu  teknik analisis   statistika   multivariat   yang   dapat digunakan untuk mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa  yang  paling  disukai  oleh konsumen  sehingga  dapat  mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap produk atau jasa tersebut. Subjektifitas konsumen ini diukur melalui peringkat (rank) atau skore (skala likert).

Tujuan  utama analisis konjoin adalah :

1. Menentukan tingkat kepentingan atribut produk yang disukai konsumen.

2. Membantu menentukan komposisi atribut produk baru.

3. Menganalisis atribut-atribut produk yang sudah diluncurkan ke pasaran, sehingga perusahaan dapat memperbaiki produk tersebut.

Tahapan analisis konjoin:

1.Mengidentifikasi atribut

Contoh atribut: harga, bentuk produk, warna produk, desain kemasan, bentuk kemasan.

2. Menyusun Level Atribut

Contoh:

Rasa: Asin, Manis, Gurih

Ukuran Kemasan: 100gr, 500gr

Harga: 1000,2000,3000

Bahan kemasan: plastic, aluvo, tabung

3. Merancang kombinasi atribut atau stimuli

Contoh:

gurih, 500gr, 2000, plastik

4. Melakukan Proses Analisis Konjoin

5. Interpretasi hasil analisis konjoin

Berikut proses analisis konjoin pada SPSS

Contoh:

USAHA PEMBUAATAN KERIPIK SINGKONG

  • Atribut dan level atribut

Rasa                            : Pedas, Original, Bawang

Harga                          : 5000, 7500, 10000

Ukuran                        : 250gr, 500gr, 750gr

Bahan Kemasan          : Plastik, Tabung, Aluminium foil

Warna Kemasan         : Kuning, Merah, Orange, Hijau

  • Merancang stimuli pada SPSS

Buka program SPSS, Pada menu klik Data > Orthogonal Design > Generate

Setelah Generate Orthogonal Design tampil, selanjutnya isi nama atribut pada “factor name” dan penjelasan mengenai atribut dengan “factor label” kemudian klik Add ulangi sampai atribut terakhir, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tampilan berikut

Selanjutnya menyusun level atribut untuk masing-masing atribut, klik atribut pertama (Atribut Rasa) kemudian klik Define Values, pada “Value” berisi kode masing level atribut dan “Label” berisi level atribut, setelas terisi selanjutnya klik continue

ulangi hingga atribut terakhir, setelah semua level atribut terisi selanjutnya  klik create new data file dan save file tersebut dengan nama Stimuli_KS pada folder yang diinginkan, setelah file tersave buka kembali file Stimuli_KS tersebut untuk melihat hasil stimuli pada level atribut.

  • Memasukkan data konsumen pada SPSS

Setelah dilakukan pengumpulan data, maka data dimasukkan ke dalam SPSS hingga tampilan sebagai berikut

  • Memasukkan Sintax Konjoin

Pada menu klik File >New > Syntax

Pada layar Syntax Editor masukkan kalimat perintah untuk melakukan analisis

Konjoin seperti pada tampilan berikut

Kemudian pada menu klik Run > All.

  • Interpretasi hasil analisis konjoin

a. Nilai Utility

Dapat dilihat pada output SPSS dibawah ini bahwa dari atribut Rasa yang paling disukai responsen adalah rasa bawang dan pedas yang paling tidak disukai, kemudian pada atribut Harga yang paling disukai konsumen adalah 7500 dan yang paling tidak disukai adalah harga 10000, selanjutnya pada atribut Ukuran konsumen lebih menyukai ukuran 250gr, kemudian atribut Bahan kemasan yang disukai responden adalah dari bahan plastik, dan yang terakhir dari atribut Warna kebanyakan konsumen paling menyukai warna kemasan dengan warna hijau.

b. Nilai Importance

Dapat dilihat dari nilai pada tabel Importance values bahwa atribut yang paling dipertimbangkan oleh konsumen saat melakukan pembelian adalah warna kemasan, kemudian ukuran, lalu bahan, selanjutnya rasa, dan terakhir harga

c. Nilai Correlations

Dapat dilihat hasil dari uji person dan uji kendal memiliki tingkat sigifikansi < 0,05 yang artinya bahwa hasil dari konjoin ini dapat diterima.

Leave a Reply