Analisis Dependensi dan Interdependensi

  • Teknik Dependensi Analisis Multivariat

Teknik Dependensi Analisis Multivariat adalah suatu metode Analisis Multivariat dimana variabel atau kumpulan variabel yang diidentifikasi sebagai variabel dependen atau variabel terikat dapat diprediksi atau dijelaskan oleh varibel lain yang merupakan variabel independen atau variabel bebas. Atau dengan kata lain metode dependensi diklasifikasikan didasarkan pada jumlah variabel tergantung, misalnya satu atau lebih dan skala pengukuran bersifat metrik atau non metrik. Jika variabel tergantung hanya satu dan pengukurannya bersifat metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis regresi berganda. Jika variabel tergantung hanya satu dan pengukurannya bersifat non-metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis diskriminan. Jika variabel tergantung lebih dari satu pengukurannya bersifat metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis multivariate varian. Jika variabel tergantung lebih dari satu dan pengukurannya bersifat non-metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis conjoint. Jika variabel tergantung dan bebas lebih dari satu dan pengukurannya bersifat metrik atau non metrik, maka teknik analisisnya digunakan analisis korelasi kanonikal. Contoh umum untuk metode dependensi, misalnya memprediksi kinerja manajerial dengan menggunakan partisipasi anggaran dan job relevant information.

Analisis dependensi berfungsi untuk menerangkan atau memprediksi variabel tergantung ( dependent variable) dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas. Yang termasuk dalam klasifikasi ini ialah analisis regresi linear berganda, analisis diskriminan, analisis varian multivariat ( ANOVA), dan analisis korelasi kanonikal.

Hubungan antar variabel multivariat dibagi menjadi 2 golongan yaitu:

  1. Dependensi yaitu antar variabel ada saling ketergantungan sehingga terdiri atas dua jenis variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen.
  2. Interdependensi yaitu variabel-variabel tersebut tidak saling bergantung satu dengan yang lain dan semua variabel bersifat ndependen.
  • Jenis-Jenis Analisis Dependensi

Adapun beberapa jenis  analisis dependensi yaitu:

a. Regresi Linear dan Regresi Logistik

Digunakan jika jumlah variabel dependen ada 1. Perbedaannya adalah, regresi linear digunakan jika skala data variabel terikat adalah metrik. Sedangkan regresi logistik, skala data variabel terikat adalah non metrik.

b. Analisis Diskriminan

Analisis ini melibatkan satu variabel terikat, namun sama halnya dengan regresi logistik, skala data variabel terikat adalah data non metrik.

c. Analisis Konjoin

Hampir sama dengan analisis diskriminan, namun pada analisis konjoin, semua data yang digunakan adalah data non metrik. Analisis Konjoin adalah sebuah teknik statistik yang bertujuan untuk memahami preferensi responden terhadap suatu produk atau jasa.

d. Korelasi Kanonikal

Adalah bentuk pengembangan dari analisis regresi linear berganda. Tujuan dari analisis korelasi kanonikal adalah untuk mengkorelasikan secara simultan beberapa variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Perbedaannya dengan regresi linear berganda yaitu regresi linear berganda hanya menggunakan satu variabel terikat dengan beberapa variabel bebas. Sedangkan pada korelasi kononikal ini menggunakan beberapa variabel terikat yang akan dikorelasikan dengan variabel bebas.

e. MANOVA

Merupakan suatu teknik statistik yang menyediakan suatu uji signifikansi simultan perbedaan rata-rata antara kelompok-kelompok untuk dua atau lebih variabel dependen.

  • Teknik Interdependensi Analisis Multivariat

Teknik Interdependensi Analisis Multivariat adalah Analisis Multivariat yang melibatkan analisis secara serentak dari semua variabel dalam satu kumpulan, tanpa membedakan antara variabel yang terikat ataupun variabel yang bebas.

  • Jenis-Jenis Analisis Interdependensi

Adapun beberapa jenis  analisis interdependensi yaitu:

a. Analisis Faktor

Analisis faktor adalah sebuah teknik statistik untuk menganalisis struktur dari hubungan timbal balik diantara sejumlah besar variabel yang bertujuan untuk menentukan kumpulan faktor dari common underlying dimensions. Dalam analisis faktor terbagi lagi menjadi dua analisis, yaitu Principal Components Analysis dan Common Factor Analysis.

b. Analisis Kluster

Adalah sebuah teknik statistik yang bertujuan mengelompokkan sekumpulan objek sehingga setiap objek tersebut mirip dengan objek yang lainnya dalam suatu gugusan atau kluster dan berbeda dari objek yang berada pada semua gugusan lainnya. Dalam analisis kluster terdapat dua analisis, yaitu analisis kluster hirarki dan analisis kluster non hirarki.

c. Analisis Korespondensi

Adalah suatu teknik statistik yang menggunakan data-data non metrik dan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap hubungan linear atau hubungan non linear. Dimana langkah tersebut sebagai bentuk usaha dalam mengembangkan perceptual map yang menggambarkan asosiasi atau hubungan antara objek dengan seperangkat karakteristik deskriptif dari objek tersebut.

d. Multidimensional Scalling

Adalah sebuah teknik statistik yang bertujuan dalam mengukur objek pada skala multidimensi yang berdasarkan pada keputuusan dari responden terhadap kesamaan objek.

Leave a Reply